BRMP Mektan, CropLife Indonesia, dan IADTF Lanjutkan Sinkronisasi Draft SOP Drone Pertanian Nasional

Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Mekanisasi Pertanian (BRMP Mektan) bersama CropLife Indonesia dan Indonesia Agricultural Drone Task Force (IADTF) menyelenggarakan kegiatan Sinkronisasi Enam Bab Draft SOP Drone Pertanian Nasional pada 27 Oktober 2025 di Tangerang, Banten.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari lokakarya penyusunan SOP yang sebelumnya dilakukan pada Juli 2025 di Purwakarta, dan menjadi momentum penting dalam penyusunan standar nasional penggunaan drone di sektor pertanian.

Sinkronisasi Enam Bab Draft: Langkah Sebelum Finalisasi

Meski banyak pihak menyebutnya “finalisasi”, kegiatan ini masih berada pada tahap sinkronisasi enam bab utama dalam draft SOP Drone Pertanian. Bab-bab tersebut mencakup aspek keselamatan penerbangan, prosedur operasional, pelatihan operator, regulasi penggunaan bahan, hingga integrasi data pertanian. Sinkronisasi ini bertujuan untuk memastikan seluruh elemen teknis dan kebijakan selaras sebelum proses finalisasi resmi dilakukan oleh Kementerian Pertanian dan lembaga terkait.

Kolaborasi IADTF: Satu Tujuan, Banyak Keahlian

Proses penyusunan SOP ini dijalankan secara kolaboratif melalui Indonesia Agricultural Drone Task Force (IADTF) adalah sebuah satuan tugas lintas lembaga yang dibentuk untuk menyatukan standar drone pertanian di Indonesia. Anggotanya mencakup: BRMP Mektan (Kementan), CropLife Indonesia, Kemenhub (DKPPU), TNI AU, AirNav Indonesia, APDI, FASI, Frogs Indonesia, DroneOne, Daya Sarana Rekayasa, Skylex, dan berbagai penyedia teknologi drone nasional. Dengan lintas perspektif dari regulator, militer, industri, dan akademisi, IADTF menjadi wadah penting untuk merumuskan kebijakan yang seimbang antara inovasi teknologi dan keamanan operasional.

Drone Pertanian: Pilar Pertanian Presisi dan Keberlanjutan

Teknologi drone memainkan peran besar dalam pertanian modern – mulai dari pemetaan lahan, pemantauan kesehatan tanaman, hingga penyemprotan berbasis presisi. SOP ini diharapkan menjadi panduan nasional agar adopsi teknologi drone dapat dilakukan secara aman, efisien, terukur, dan ramah lingkungan. Dengan adanya pedoman baku, pemerintah dan industri dapat memastikan penerapan drone tidak hanya mempercepat produktivitas, tetapi juga meningkatkan keselamatan kerja, efisiensi sumber daya, dan keberlanjutan lingkungan.

Bersama Menuju Era Smart Farming Indonesia

Sinkronisasi enam bab SOP Drone Pertanian menandai langkah konkret Indonesia menuju era Smart Farming. Kolaborasi antara BRMP Mektan, CropLife Indonesia, dan IADTF memperkuat ekosistem pertanian digital yang terintegrasi, adaptif, dan berdaya saing global. Ke depan, SOP ini akan menjadi tonggak penting dalam modernisasi pertanian berbasis teknologi yang menjunjung tinggi sains, keamanan, dan keberlanjutan.

Leave a Comment

Your email address will not be published.