Tiga Pilar SPMF: Fondasi Pertanian Masa Depan Indonesia yang Sehat dan Aman

Pertanian merupakan pilar utama ketahanan pangan nasional. Namun, penggunaan pestisida yang tidak terkelola dengan baik dapat menimbulkan risiko kesehatan, lingkungan, dan keberlanjutan. Sustainable Pesticide Management Framework (SPMF) hadir sebagai solusi strategis yang dirancang untuk memastikan penggunaan pestisida secara aman, efektif, dan bertanggung jawab di seluruh siklus hidupnya yang dimulai dari produksi, distribusi, hingga aplikasi di lapangan.

Pilar 1 — Pendekatan Mitigasi Risiko Berbasis Sains

Pilar pertama SPMF menekankan pentingnya mitigasi risiko berbasis bukti ilmiah. Tujuannya adalah untuk menurunkan ketergantungan pada pestisida berbahaya (HHPs) dengan langkah-langkah seperti pembatasan penggunaan, pelatihan aplikator bersertifikat, serta pemantauan insiden melalui pusat informasi toksikologi. Langkah ini memperkuat sistem perlindungan petani dan lingkungan, sekaligus memastikan bahwa penggunaan pestisida tetap sesuai kebutuhan esensial pertanian.

Pilar 2 — Inovasi dan Teknologi Pertanian Modern

Pilar kedua mendorong percepatan adopsi teknologi digital dan mekanisasi pertanian. Penggunaan smart spraying drones, sistem pelacakan data (traceability), serta regulasi yang mendukung inovasi biologis menjadi kunci transformasi. Melalui pendekatan ini, petani Indonesia dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko operator, dan memperluas akses ke inovasi pertanian ramah lingkungan.

Pilar 3 — Penggunaan yang Bertanggung Jawab dan Efektif

Pilar ketiga menekankan stewardship life cycle, yaitu tanggung jawab dalam seluruh tahapan pengelolaan pestisida dari hulu ke hilir. Fokusnya mencakup edukasi petani, pengelolaan wadah bekas, pencegahan perdagangan ilegal, serta tata kelola rantai pasok yang transparan. Prinsip ini menciptakan ekosistem pertanian yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.

SPMF bukan hanya kerangka teknis, tetapi juga wujud komitmen bersama untuk menghadirkan pertanian yang sehat dan aman. Melalui tiga pilar utamanya, SPMF menjadi arah baru pembangunan pertanian berkelanjutan yang menyeimbangkan produktivitas, inovasi, dan tanggung jawab lingkungan.

Daftar Pustaka

  1. CropLife International. (2024). Sustainable Pesticide Management Framework (SPMF).
  2. CropLife Indonesia. (2025). 3 Pilar SPMF Indonesia: Fondasi Pertanian Masa Depan yang Sehat dan Aman.
  3. FAO. (2022). International Code of Conduct on Pesticide Management.
  4. World Health Organization (WHO). (2023). Guidelines for Highly Hazardous Pesticides Management.
  5. Ministry of Agriculture, Republic of Indonesia. (2023). Strategi Nasional Pengelolaan Pestisida Berkelanjutan.

Leave a Comment

Your email address will not be published.