Ketakutan Publik terhadap GE: Antara Miskonsepsi dan Minimnya Informasi Ilmiah
Perdebatan soal keamanan pangan hasil rekayasa genetika (GE) masih berlangsung di masyarakat. Banyak kekhawatiran muncul akibat informasi yang tidak berdasarkan sains. Padahal, berbagai lembaga kesehatan dan pangan dunia telah melakukan pengujian jangka panjang terhadap produk GE. Hasilnya menunjukkan bahwa produk teknik rekayasa genetika aman untuk dikonsumsi. Artikel ini akan mengupas fakta-fakta ilmiah yang membantah mitos soal bahaya GE.

Bias Informasi dan Hoaks: Penghambat Utama Literasi Bioteknologi
Informasi di media sosial sering kali menyesatkan dan menakut-nakuti masyarakat soal GE. Isu seperti kanker, alergi, dan kerusakan genetik kerap dikaitkan dengan teknik rekayasa genetika tanpa bukti valid. Masyarakat awam sulit memilah mana informasi ilmiah dan mana hoaks. Akibatnya, banyak yang menolak teknik rekayasa genetika tanpa mengetahui uji ketat yang dilakukan sebelumnya. Kondisi ini memperparah kebingungan publik dan menghambat adopsi inovasi pangan.

Apa Kata Sains? Bukti Internasional tentang Keamanan Pangan GE
Pemerintah dan institusi riset harus aktif menyampaikan fakta ini dalam bahasa awam melalui media digital. Edukasi lewat video pendek, infografik, dan testimoni ahli bisa meningkatkan pemahaman. Literasi sains perlu dimasukkan dalam kurikulum SMA dan kampus pertanian. Kolaborasi dengan komunitas dokter dan ahli gizi bisa memperluas jangkauan informasi ini. Media arus utama juga perlu dilibatkan untuk menghadirkan konten berbasis data ilmiah.
Keamanan Produk Rekayasa Genetika: Bukti Ilmiah Mengalahkan Mitos
Tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa teknik rekayasa genetika membahayakan kesehatan. Pangan teknik rekayasa genetika telah dikonsumsi ratusan juta orang selama dua dekade tanpa insiden besar. Keamanan produk teknik rekayasa genetika dijamin melalui regulasi internasional dan nasional. Fakta ini harus menjadi dasar dalam menyikapi informasi yang beredar. Ilmu pengetahuan memberi jawaban: teknik rekayasa genetika aman untuk dikonsumsi.

Sudah saatnya masyarakat lebih percaya pada sains daripada hoaks. teknik rekayasa genetika bukanlah ancaman kesehatan, tapi solusi inovatif untuk ketahanan pangan. Dengan edukasi yang tepat, publik dapat mengambil keputusan pangan yang lebih bijak. Mari sebarkan informasi yang benar dan bantu ciptakan ekosistem pangan sehat dan berkelanjutan. Kita semua punya peran dalam meluruskan persepsi publik terhadap GE.
Daftar Pustaka
WHO. (2020). Food Safety and Genetically Modified Foods: Global Risk Assessment Report. Geneva: World Health Organization.
FAO. (2021). Safety Assessment of Foods Derived from Genetic Engineering. Rome: FAO Publications.
U.S. FDA. (2023). FDA Statement on the Safety of Genetically Engineered Foods. Silver Spring, MD: U.S. Department of Health and Human Services.
USDA. (2024). Indonesia Biotechnology Annual Report (ID2024-0034). Washington, D.C.: USDA Global Agricultural Information Network.



