Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kualitas Penyemprotan

Apakah kualitas penyemprotan yang dilakukan sudah tepat sasaran atau tidak? Apa saja faktor lingkungan yang mempengaruhi kualitas penyemprotan? Simak Penjelasannya!

Kegiatan penyemprotan produk perlindungan tanaman sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor lingkungan inilah yang mempengaruhi kualitas penyemprotan apakah tepat sasaran dalam membasmi organisme penganggu tanaman (OPT). Faktor lingkungan tersebut adalah :

  1. Suhu (pagi hari)
    Kondisi udara saling terkait dengan kelembaban udara. Suhu rendah pada pagi hari, semakin meningkat pada siang hari dan turun lagi pada sore hari berlawanan dengan kelembaban udara.
  2. Kelembapan (pagi hari)
    Kelembaban udara > 80%. Pada pagi hari udara masih banyak mengandung uap air, sehingga butiran semprot akan tercampur dengan uap air tersebut. Akibatnya, daya bunuh produk perlindungan tanaman menurun dan menghambat lajunya butiran semprot untuk mencapai target sasaran .
  3. Suhu (siang hari)
    Suhu udara di atas permukaan tanah lebih rendah daripada suhunya di angkasa. Dengan demikian akan terjadi
    pergerakan udara dari bawah ke atas (turbulensi) yang akan menguapkan butiran semprot.
  4. Kelembapan (siang hari)
    Kelembapan udara < 50%. Penguapan butiran semprot akan cepat walaupun telah menempel pada bidang sasaran sehingga efektivitasnya hilang. Butiran semprot akan mudah tertiup angin.
  5. Kecepatan Angin
    Kecepatan angin yang ideal adalah 3-6 km/ jam dengan tanda-tandanya adalah lambaian bendera membentuk sudut 45 derajat, hembusan angin terasa secara perlahan menerpa wajah, dan daun-daun bergoyang secara perlahan. Apabila Kecepatan angin > 6 km/jam akan berdampak butiran semprot tertiup angin dan butiran semprot tidak sampai ke sasaran.
  6. Kecepatan Angin
    Kecepatan jalan yang ideal untuk melakukan penyemprotan produk perlindungan tanaman adalah 6 km/jam. Apabila kecepatan jalan urang dari 6 km/jam menyebabkan pemborosan penggunaan volume semprot, dan
    kecepatan jalan > 6 km/jam menyebabkan penyemprotan tidak merata.

Jadi #SahabatCropLife jangan lupa pelajari tips dari CropLife Indonesia dan dapatkan manfaatnya ya!



Leave a Comment

Your email address will not be published.