Hari Waisak adalah perayaan suci bagi umat Buddha yang memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha Gautama: kelahiran, pencapaian pencerahan, dan wafatnya. Ketiganya diyakini terjadi pada hari yang sama dalam kalender lunar, yakni pada bulan Waisak saat bulan purnama.
Mengapa Waisak Penting?
Nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Buddha seperti welas asih (karuna), kebijaksanaan (prajna), dan tanpa kekerasan (ahimsa) sangat relevan dalam membangun tatanan sosial yang damai, terutama di tengah isu-isu global seperti konflik, perubahan iklim, dan tekanan mental.
Tradisi di Indonesia:
Di Indonesia, perayaan Waisak dikenal dengan prosesi “Tri Suci Waisak” yang diadakan di Candi Borobudur, Magelang. Ribuan umat berkumpul untuk merenung, meditasi, dan melepas lampion sebagai simbol melepaskan hal-hal negatif.
Refleksi untuk Masyarakat Umum:
Hari Waisak bukan hanya milik umat Buddha. Ini adalah panggilan bagi seluruh umat manusia untuk kembali ke akar kedamaian, toleransi, dan kesadaran diri terutama di era digital yang serba cepat dan penuh distraksi.
Daftar Pustaka:
- Gombrich, R. (1988). Theravāda Buddhism: A Social History from Ancient Benares to Modern Colombo. Routledge.
- Rahula, W. (1974). What the Buddha Taught. Grove Press.
- Kompas.com. (2024). “Rangkaian Perayaan Waisak di Borobudur.”
- UNESCO (2021). “Cultural Significance of Borobudur in Buddhist Practice.”
Ayo kamu, jangan lupa lakukan kunjungan di akun-akun social media CropLife Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai edukasi dan inovasi teknologi pertanian di Indonesia.
Twitter : @croplifeindo
LinkedIn : Croplife Indonesia
Youtube : Croplife Indonesia
Facebook : Croplife Indonesia
Instagram : Croplife Indonesia
Tiktok : Croplife Indonesia