New Breeding Technology: Inovasi yang Menjawab Tantangan Pangan Global

Pertanian dunia memasuki babak baru. Teknologi penyuntingan gen (genome editing) kini menjadi solusi ilmiah untuk menjawab tantangan pangan, efisiensi produksi, dan perubahan iklim. Untuk memperkuat pemahaman ini, CropLife Indonesia menyelenggarakan workshop bertajuk “New Breeding Technology: Engineering Crops for a Sustainable Future” pada 21 September 2025, sebagai bagian dari International Conference on Latest Molecular Technology in Agriculture (ICLMTA).

Forum Ilmiah yang Menghubungkan Peneliti dan Industri

Workshop ini menghadirkan pembicara nasional dan internasional:

  • Dr. Tri Joko Santoso (BRIN)
  • Michael Leader, Ph.D (CropLife Asia)
  • Valasubramanian Ramaiah, Ph.D (CropLife Asia)
  • Dr. Mahaletchumy Arujanan (MABIC)
  • Dr. Shivendra Bajaj (APSA)

Mereka membahas perkembangan terbaru dalam teknologi genome editing — mulai dari prinsip ilmiah, kebijakan global, hingga peluang penerapannya di Indonesia.

Pemahaman Lebih Dalam tentang Genome Editing

Teknologi genome editing memungkinkan penyempurnaan gen tanaman secara presisi untuk meningkatkan produktivitas, ketahanan terhadap hama, serta efisiensi sumber daya. Berdasarkan survei setelah acara, 100% peserta menyatakan memahami manfaat dan potensi penerapannya lebih detail.

Workshop ini dihadiri oleh akademisi, peneliti, dan mahasiswa, menciptakan ruang diskusi lintas generasi untuk membangun masa depan pertanian yang inovatif.

CropLife Indonesia terus mendorong sinergi antara dunia riset, pemerintah, dan industri untuk mempercepat pemanfaatan bioteknologi pertanian. Workshop ini menjadi bukti nyata komitmen CropLife dalam memperkenalkan inovasi berbasis sains untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan, efisien, dan tangguh.

Leave a Comment

Your email address will not be published.