Peran CropLife Indonesia dalam Percepatan Swasembada Pangan Berkelanjutan

Menjawab Tantangan Krisis Pangan

Kebutuhan pangan yang meningkat akibat pertumbuhan penduduk, alih fungsi lahan, perubahan iklim, serta tantangan global seperti pandemi dan konflik geopolitik, membuat Indonesia harus memperkuat strategi kemandirian pangan. Pemerintah melalui RPJMN 2025–2029 menargetkan swasembada beras, jagung, gula, dan garam tercapai pada 2027, lebih cepat dari target semula 2029.

Namun, percepatan swasembada pangan berkelanjutan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Dibutuhkan sinergi lintas sektor: akademisi, swasta, lembaga keuangan, masyarakat sipil, hingga industri pertanian. Di sinilah CropLife Indonesia hadir membawa peran strategisnya.

Visi dan Misi CropLife Indonesia

Sebagai bagian dari jaringan global CropLife International, CropLife Indonesia memiliki komitmen untuk:

  1. Mendukung petani melalui akses teknologi perlindungan tanaman yang aman dan inovatif.
  2. Meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan dengan solusi yang berbasis sains.
  3. Mendorong kolaborasi multi-pihak untuk ketahanan pangan jangka panjang.

Kontribusi Nyata: Perlindungan Tanaman sebagai Pilar Swasembada

Dalam Seminar Nasional Horti & Agri Indonesia (HAI) 2025, Direktur CropLife Indonesia, Ir. Agung Kurniawan, dijadwalkan menjadi narasumber dengan topik:
“Peran Perlindungan Tanaman dalam Mendukung Percepatan Swasembada Pangan yang Berkelanjutan.”

CropLife menekankan bahwa tanpa perlindungan tanaman yang efektif, potensi produksi bisa hilang hingga 40% akibat serangan hama, penyakit, dan gulma. Melalui teknologi perlindungan tanaman modern baik kimiawi maupun biologis, petani dapat menjaga hasil panen, meningkatkan efisiensi penggunaan lahan, serta menekan kerugian ekonomi.

Sinergi dengan Stakeholder Lain

Seminar ini mempertemukan berbagai pihak: industri perbenihan, teknologi pertanian, agribisnis, lembaga keuangan, hingga organisasi petani. Dalam ekosistem ini, CropLife berperan:

  • Memberikan masukan kebijakan berbasis bukti ilmiah.
  • Mendukung adopsi benih unggul dan input pertanian berkualitas.
  • Berkolaborasi dalam membangun kapasitas petani menghadapi tantangan OPT dan perubahan iklim.

Percepatan swasembada pangan berkelanjutan hanya dapat dicapai dengan kombinasi inovasi teknologi, perlindungan tanaman, kebijakan yang tepat, serta sinergi lintas sektor.

Visi CropLife Indonesia sejalan dengan arah pembangunan nasional: mendukung ketahanan pangan, meningkatkan daya saing petani, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Melalui peran aktif dalam forum seperti Seminar Nasional HAI 2025, CropLife Indonesia menunjukkan komitmen nyata dalam perjalanan menuju pertanian Indonesia yang maju, tangguh, dan berkelanjutan.

Leave a Comment

Your email address will not be published.