Strategi Pergiliran Produk Perlindungan Tanaman

Strategi pergiliran dalam penggunaan produk perlindungan tanaman agar mendapatkan hasil yang maksimal. Simak Penjelasannya #SahabatCropLife.

Produk perlindungan tanaman dengan bahan aktif yang berbeda dapat pula memiliki cara kerja yang sama.
Contoh :
Golongan organofosfat dan karbamat bekerja menghambat kerja enzim asetilkolin esterase pada sistem saraf dan otot serangga.

Jika telah menggunakan insektisida dari golongan organofosfat harus dihindari menggunakan insektisida dari golongan karbamat. Hal ini disebabkan serangga yang telah terpapar oleh organofosfat telah membentuk pertahanan, sehingga jika diaplikasi dengan karbamat serangga tersebut tidak akan mati.

Tujuan dari strategi pergiliran dalam pengunaan produk perlindungan tanaman :

  1. Menghambat Resistensi
    Bertujuan untuk menghambat terjadinya resistensi (kekebalan) hama dan penyakit terhadap produk perlindungan tanaman.
  2. Pergiliran Penggunaan
    Pergiliran penggunaan produk perlindungan tanaman harus dilakukan berdasarkan pada cara kerja (Mode of Action/ MoA) produk perlindungan tanaman yang berbeda.
  3. Berdasarkan Cara Kerja
    Cara kerja (MoA) adalah mekanisme kerja produk perlindungan tanaman dalam mematikan hama atau
    penyakit sasaran melalui target pada bagian tubuh organisme pengganggu tanaman (OPT).
  4. Kode Angka dan Huruf
    Cara kerja produk perlindungan tanaman ditetapkan dengan kode angka dan huruf

Jadi #SahabatCropLife jangan lupa pelajari tips dari CropLife Indonesia dan dapatkan manfaatnya ya!

Ayo kamu, jangan lupa lakukan kunjungan di akun-akun social media CropLife Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai edukasi dan inovasi teknologi pertanian di Indonesia.

Twitter : @croplifeindo
LinkedIn : Croplife Indonesia
Youtube : Croplife Indonesia
Facebook : Croplife Indonesia
Instagram : Croplife Indonesia

Leave a Comment

Your email address will not be published.