Tanaman Bioteknologi telah membantu para petani dan keluarga menciptakan kualitas hidup yang lebih baik.
Sudah 25 tahun sejak tanaman bioteknologi pertama kali ditanam di dunia. Sejak itu, tanaman Rekayasa Genetika dan Bioteknologi tidak hanya mengubah pertanian bagi petani, tetapi juga telah membantu lingkungan dan kehidupan masyarakat pedesaan di seluruh dunia menjadi lebih baik.
Dalam 25 tahun perjalanan Tanaman Bioteknologi sudah menghabiskan Rp. 1,9 Triliun (135 Juta Dollar) sebagai biaya rata-rata penemuan, pengembangan, dan otorisasi sifat tanaman bioteknologi baru. Petani perempuan telah menyadari pendapatan tambahan 96,2 Miliar Dollar sejak diperkenalkannya tanaman Rekayasan Genetika, yang tidak hanya meningkatkan kualitas hidup mereka, tetapi juga keluarga mereka dan masyarakat luas.
Pada tahun 2018, petani di negara berkembang menerima 4,42 Dolar (62.927 Ribu Rupiah) setiap berinvestasi di dalam benih bioteknologi. Menanam tanaman Rekayasa Genetika telah membantu 16,5 juta petani, keluarga dan komunitas mereka yang sebagian besar hidup di negara berkembang selama 20 tahun terakhir.
Ayo kamu, jangan lupa lakukan kunjungan di akun-akun social media CropLife Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai edukasi dan inovasi teknologi pertanian di Indonesia.
Twitter : @croplifeindo
LinkedIn : Croplife Indonesia
Youtube : Croplife Indonesia
Facebook : Croplife Indonesia
Instagram : Croplife Indonesia