Tanaman hasil bioteknologi pertanian atau yang sering disebut sebagai tanaman Produk Rekayasa Genetika (PRG) ini memiliki signifikansi manfaat karena dapat memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi dalam sektor pertanian, serta memastikan ketahanan pangan secara global.
Tanaman PRG direkayasa menjadi lebih tahan terhadap cuaca ekstrem dan serangan hama, sehingga mampu meningkatkan produksi pangan, dan memastikan ketersediaan makanan yang berkualitas bagi semua orang. Sebuah meta-analisis global menunjukkan bahwa rata-rata keuntungan hasil panen tanaman transgenik adalah ~22%, dengan beberapa perbedaan antara sifat dan wilayah geografis. Rata-rata peningkatan hasil panen dari adopsi tanaman transgenik di negara industri beriklim sedang adalah ~10% (insect resistance) dan 7% (herbicide tolerance)
Tanaman PRG juga membantu mengurangi penggunaan produk perlindungan tanaman dan mengurangi emisi gas rumah kaca sehingga memberikan solusi yang lebih ramah lingkungan. Budidaya tanaman PRG pada tahun 2020, telah tercatat penghematan 23.631 juta kg karbondioksida yang setara dengan 15.6 juta mobil tidak beroperasi di jalan raya selama setahun
Pendapatan petani meningkat seiring dengan meningkatnya hasil panen dan kualitas produk. Dari tahun 1996 hingga 2020, manfaat pendapatan bersih pertanian global adalah sebesar US$261,3 miliar, setara dengan peningkatan pendapatan rata-rata sebesar US$112/hektare.
Ayo kamu, jangan lupa lakukan kunjungan di akun-akun social media CropLife Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai edukasi dan inovasi teknologi pertanian di Indonesia.
Twitter : @croplifeindo
LinkedIn : Croplife Indonesia
Youtube : Croplife Indonesia
Facebook : Croplife Indonesia
Instagram : Croplife Indonesia