Pada acara 16th Pan Farmer Exchange, delegasi Indonesia mempelajari mengapa Filipina dapat dengan konsisten mengadopsi tanaman PRG untuk memajukan pertanian negaranya. Beberapa factor kunci dari tingginya adopsi PRG di Filipina adalah:
a.Petani merasakan secara langsung manfaat dari adopsi PRG – Berdasarkan hasil studi yang dilakukan untuk menilai manfaat ekonomi dari penanaman jagung PRG di Filipina antara tahun 2002 dan 2019, didapatkan hasil bahwa para petani mendapatkan hasil hingga 2 kali lipat jika menggunakan jagung PRG. Peningkatan hasil ini juga secara langsung meningkatkan pendapatan dari para petani.
b. Filipina menjadi negara pengekspor setelah adopsi PRG – Pertumbuhan produktivitas industri Filipina meningkat sebesar 11,45% lebih tinggi karena adopsi jagung GM. Dikarenakan pertumbuhan inilah, Filipina bahkan bisa menjadi pengekspor silase jagung ke negara Asia lainnya.
c. Masyarakat mengetahui bahwa PRG diciptakan untuk mengatasi permasalahan defisiensi nutrisi – Kejadian kekurangan vitamin A (KKVA) dan defisiensi nutrisi lainnya membuat para peneliti di Filipina untuk mengembangkan tanaman PRG yang bisa membantu menyelesaikan permasalahan ini. Sebagai hasilnya, golden rice serta biofortifikasi lainnya diciptakan untuk membantu masyarakat. Masyarakat Filipina pun sangat terbuka dengan teknologi PRG karena mereka telah menelaah informasi dari para peneliti dan turut berpartisipasi dalam pengembangan tanaman PRG.
Ayo kamu, jangan lupa lakukan kunjungan di akun-akun social media CropLife Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai edukasi dan inovasi teknologi pertanian di Indonesia.
Twitter : @croplifeindo
LinkedIn : Croplife Indonesia
Youtube : Croplife Indonesia
Facebook : Croplife Indonesia
Instagram : Croplife Indonesia