Teknik modifikasi secara genetik GMO dan CRISPR digunakan dalam perkembangan dunia Pertanian. Apakah #SahabatCropLife tau perbedaan diantara kedua teknik tersebut? Yuk simak penjelasannya!
Di era bioteknologi modern kita, teknologi baru terus dikembangkan untuk dunia pertanian lebih baik lagi. Baik itu pengurutan DNA, kultur jaringan tanaman atau pengeditan gen, dan kemajuan dalam memfasilitasi pengembangan tanaman yang lebih baik.
Organisme yang dimodifikasi secara genetik (GMO) adalah salah satu contoh bioteknologi pertanian yang terkenal. Pelepasan produk transgenik, dimulai pada 1990-an, diikuti oleh gempuran informasi dari berbagai sumber tentang manfaat teknologi. Perangkat lunak pencarian cepat sebagai alternatif informasi tercepat dalam mengisi sudut pandang yang kontras tentang GMO dan CRISPR/Cas dalam ruang bioteknologi pertanian dari sumber dengan berbagai tingkat kredibilitas.
Berikut adalah perbedaan dan persamaan antara GMO dan CRISPR/Cas (pengeditan gen) :
Teknik GMO adalah memasukkan gen asing ke dalam untai DNA. Hasil GMO adalah tanaman memperoleh karakteristik yang lebih baik terkait dengan gen baru dan modifikasi genetik dapat dideteksi melalui tes. Sedangkan, Teknik CRISPR/Cas adalah gen dipotong dan DNA-nya dimodifikasi selama perbaikan. Hasil CRISPR/Cas adalah DNA tanaman berubah, tetapi tes tidak dapat membedakan tanaman rekayasa genetika dari teknik tradisional.
sumber : allianceforscience.cornell.edu
Ayo kamu, jangan lupa lakukan kunjungan di akun-akun social media CropLife Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai edukasi dan inovasi teknologi pertanian di Indonesia.
Twitter : @croplifeindo
LinkedIn : Croplife Indonesia
Youtube : Croplife Indonesia
Facebook : Croplife Indonesia
Instagram : Croplife Indonesia