Setiap pestisida memiliki cara kerja (Mode of Action-MoA) yang khas dalam menghadapi hama. Sebagian menghambat enzim, yang lain mengganggu hormon pertumbuhan, dan ada yang mempengaruhi sistem saraf hama.
Jenis pestisida yang digunakan sangat tergantung pada organisme yang perlu dikendalikan. Inilah mengapa pemahaman tentang MoA sangat penting dalam merancang program pengendalian yang efektif.
Pentingnya pemilihan pestisida yang tepat juga mencerminkan dalam jenis hama yang akan dihadapi. Fungisida, insektisida, dan herbisida memiliki peran unik dalam mengendalikan organisme pengganggu, seperti serangga, jamur, atau gulma.
Namun, resistensi hama menjadi tantangan serius. Hama dapat mengembangkan resistensi terhadap pestisida jika terpapar berulang kali. Ini juga bisa bersifat genetik dan diwariskan kepada keturunan mereka. Di beberapa negara, label pestisida mencantumkan informasi tentang jenis pestisida dan Mode of Action-nya, membantu petani dalam memilih dan bergantian penggunaan pestisida untuk mencegah resistensi.
Di Indonesia, regulasi terkait pelabelan informasi penting pada pestisida diatur melalui Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 43 Tahun 2019. Tentunya, label informasi ini akan membantu petani menjaga produktivitas pertanian, dan mendukung masa depan industri pertanian dan pangan di Indonesia.
Ayo kamu, jangan lupa lakukan kunjungan di akun-akun social media CropLife Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai edukasi dan inovasi teknologi pertanian di Indonesia.
Twitter : @croplifeindo
LinkedIn : Croplife Indonesia
Youtube : Croplife Indonesia
Facebook : Croplife Indonesia
Instagram : Croplife Indonesia