Benih Inbrida dan Proses Pembentukannya

Apa itu benih inbrida? Bagaimana proses pembentukannya?

Benih inbrida adalah benih yang dihasilkan dari penyerbukan sendiri oleh satu galur/varietas. Sifat anakan atau turunannya sama persis dengan sifat induknya (homozigot).

Proses terbentuknya benih inbrida adalah Serbuk sari (pollen) dari kepala sari (anther) dalam suatu bulir (misalnya padi) jatuh ke kepala putik (stigma) pada bulir padi yang sama.

Padi adalah salah satu contoh tanaman (crop) yang dapat dikembangkan baik secara inbrida dan hibrida. Untuk varietas padi inbrida, dikenal tiga istilah :
a. INPARI (Inbrida Padi Irigasi), ditanam di sawah irigasi
b. INPARA (Inbrida Padi Rawa), ditanam di ekosistem rawa
c. INPAGO (Inbrida Padi Gogo), ditanam di lahan kering

Berikut adalah jenis INPARI yang dikembangkan oleh Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Balitbangtan-Kementrian Pertanian.1. INPARI Pamelan – Rata Rata Hasil ± 6,73 ton/ha, Potensi Hasil ± 11,91 ton/ha2. INPARI Jeliteng – Rata Rata Hasil ± 6,18 ton/ha, Potensi Hasil ± 9,87 ton/ha

Ayo kamu, jangan lupa lakukan kunjungan di akun-akun social media CropLife Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai edukasi dan inovasi teknologi pertanian di Indonesia.

Twitter : @croplifeindo
LinkedIn : Croplife Indonesia
Youtube : Croplife Indonesia
Facebook : Croplife Indonesia
Instagram : Croplife Indonesia

Leave a Comment

Your email address will not be published.