Kontribusi Tanaman Bioteknologi terhadap Ketahanan Pangan, Keberlanjutan, dan Solusi Perubahan Iklim

Tantangan pertanian masa depan perlu adanya solusi modern yang terus mengancam produktivitas pertanian, terutama karena perubahan iklim sudah di depan mata kita. Perubahan iklim memperparah tantangan seperti kekeringan, panas, dingin, banjir, dan angin kencang. Hama dan penyakit pasti akan menimbulkan tekanan lebih tinggi pada tanaman karena pemanasan global menyebabkan tanaman bereproduksi lebih cepat dan menyebar ke area lain untuk mencari lingkungan yang lebih mendukung.

Dengan tantangan yang meningkat ini, memerlukan pendekatan yang inovatif, dan bioteknologi muncul sebagai jawaban yang menjanjikan. Berikut kontribusi nyata tanaman bioteknologi terhadap ketahanan pangan, keberlanjutan, dan solusi perubahan iklim:

Meningkatkan Produktivitas Tanamanan
-. Tanaman biotek berkontribusi pada ketahanan pangan, pakan, dan serat. Pendapat pendapatan pertanian sebesar US$261,3 Miliar dari penanaman tanaman bioteknologi.
-. Biaya produksi kurang, penghentian pembajakan, penghentian semprotan pestisida, dan penghentian tenaga kerja.
-. Pangan yang lebih terjangkau.

Melestarikan Keanekaragaman Hayati
-. Bioteknologi adalah teknologi yang menyelamatkan lahan meningkatkan hasil dengan luas lahan yang terbatas 183 Juta Hektar. Lahan yang dilestarikan karena produktivitas tanaman bioteknologi.
-. Mencegah deforestasi
-. Melindungi keanekaragaman hayati (biodiversitas)

Mengurangi Emisi CO2
-. Tanaman bioteknologi membantu menghemat 39 Miliar Kg CO2.
-. Penurunan penggunaan bahan bakar 14,6 miliar liter setara dengan penghapusan 25,9 juta Mobil berkendara di jalan selama 1 tahun.
-. Penurunan pelepasan gas rumah kaca Dari wilayah pertanian tanaman bioteknologi (PRG).

Membantu Mengurangi Kemiskinan Dan Kelaparan
-. Tanaman biotek meningkatkan Kehidupan 17 Juta Petani Dan keluarga mereka yang Jumlahnya >65 Juta Orang Sejak 1996, tanaman biotek telah menyajikan makanan, pakan, dan tempat berlindung bagi 8,2 miliar orang di dunia.
-. Tanaman biotek membantu petani mendapatkan penghasilan yang wajar Pencaharian yang lebih baik dari hasil produktivitas yang lebih tinggi Pada tahun 2019, jagung biotek ditanam di 14 Negara, memberikan manfaat bagi petani kecil yang kesulitan sumber daya.

Sumber :
Graham Brookes. 2022. Genetically Modified (GM) Crop Use 1996–2020: Impacts on Carbon Emissions. GM Crops & Food 13:1, pages 242-261.
Graham Brookes. 2022. Genetically Modified (GM) Crop Use 1996–2020: Environmental Impacts Associated with Pesticide Use Change. GM Crops & Food 13:1, pp 262-289.
ISAAA. 2019. Global Status of Commercialized Biotech/GM Crops in 2019. ISAAA Brief No. 55. ISAAA: Ithaca, NY.

Ayo kamu, jangan lupa lakukan kunjungan di akun-akun social media CropLife Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai edukasi dan inovasi teknologi pertanian di Indonesia.
Twitter : @croplifeindo
LinkedIn : Croplife Indonesia
Youtube : Croplife Indonesia
Facebook : Croplife Indonesia
Instagram : Croplife Indonesia
Tiktok : Croplife Indonesia

Leave a Comment

Your email address will not be published.