Presiden Joko Widodo juga menekankan pentingnya diversifikasi pangan sebagai upaya menjaga ketahanan pangan di tengah ancaman krisis pangan dalam momentum penyerahan penghargaaan dari International Rice Research Institute (IRRI) pada minggu, tanggal 14/08/2022.
“Diversifikasi pangan, hati-hati, kita tidak hanya bergantung pada beras, tetapi kita mulai juga untuk jenis-jenis bahan pangan lainnya. Kita sudah mulai kemarin di Waingapu, NTT, sorgum, kemudian di beberapa provinsi, jagung juga besar-besaran, yang dulu harus impor 3,5 juta ton, hari ini kita hanya impor kira-kira 800 ribu ton. Ini sebuah lompatan yang sangat besar sekali, dan kita harapkan dengan terus menerus kita konsentrasi ke sana.” ujar Presiden Joko Widodo.
sumber : https://www.instagram.com/badanpangannasional/
foto : liputan6
Diversifikasi pangan merupakan upaya untuk mendorong masyarakat agar memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsi sehingga tidak terfokus pada satu jenis saja. Sebagai Negara dengan jumlah penduduk yang besar dan di sisi lain memiliki sumber daya alam dan sumber pangan yang beragam, Indonesia optimis dapat bertahan di tengah ancaman krisis pangan akibat dampak pandemi, perubahan iklim, dan dinamika geopolitik global.
Ayo kamu, jangan lupa lakukan kunjungan di akun-akun social media CropLife Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai edukasi dan inovasi teknologi pertanian di Indonesia.
Twitter : @croplifeindo
LinkedIn : Croplife Indonesia
Youtube : Croplife Indonesia
Facebook : Croplife Indonesia
Instagram : Croplife Indonesia