4 Negara Terbesar Dalam Penanaman Tanaman Bioteknologi di Dunia (Ha)

Secara global, jumlah penanaman tanaman bioteknologi di dunia dalam skala hectar terus meningkat. Dalam menjaga ketahanan pangan secara nasional maupun global diantaranya dengan memanfaatkan bioteknologi, termasuk yang memanfaatkan Produk Rekayasa Genetika (PRG) dan produk genome editing (GnEd). Adopsi tanaman bioteknologi mendukung peningkatan produktivitas, dan menekan penggunaan input seperti pestisida dan pupuk,  serta pengurangan emisi dan peningkatan  mutu produk.

Ditahun 2019, Amerika Serikat  menjadi negara terbesar dalam penanaman tanaman bioteknologi di dunia dengan luas area tanam 71.5 juta hektar disusul Brazil menempati posisi kedua dengan luas area tanaman bioteknologi mencapai 52,8 juta hektar. Jika dibandingkan dengan Indonesia yang memiliki biodiversitas yang setara dengan Brazil, Indonesia memiliki luas lahan pertanian 45 juta hektar dan hanya melakukan penanaman tanaman bioteknologi <0.05 juta hektar untuk tanaman tebu pertahun 2019.


Sedangkan tuntutan ketahanan pangan Indonesia lebih besar dibandingkan Brazil dikarenakan populasi penduduk Indonesia yang merupakan terbesar ke empat di dunia sehingga Indonesia sudah seharusnya mengaplikasikan penanaman tanaman bioteknologi lebih luas. Percepatan aplikasi tanaman bioteknologi di Indonesia dirasa sangatlah diperlukan seiring dengan tuntutan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani. Peta global negara biotek dan mega biotek di 2019 dapat diliat pada Gambar 1.

Ayo kamu, jangan lupa lakukan kunjungan di akun-akun social media CropLife Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai edukasi dan inovasi teknologi pertanian di Indonesia.
Twitter : @croplifeindo
LinkedIn : Croplife Indonesia
Youtube : Croplife Indonesia
Facebook : Croplife Indonesia
Instagram : Croplife Indonesia

Leave a Comment

Your email address will not be published.