Hari Buruh yang kita rayakan setiap 1 Mei bukan sekadar momentum memperingati perjuangan hak-hak buruh di masa lalu. Ini adalah refleksi atas kontribusi nyata buruh dalam setiap aspek kehidupan kita, termasuk dalam bidang pertanian.
Buruh pertanian — para petani, pekebun, dan pekerja ladang — adalah garda terdepan dalam memastikan kebutuhan pangan seluruh bangsa terpenuhi. Tanpa mereka, meja makan kita akan kosong. Namun sayangnya, pekerja pertanian sering kali menjadi kelompok yang paling rentan: pendapatan minim, akses ke perlindungan sosial terbatas, dan rentan terhadap perubahan iklim.
Data dari FAO (2023) menunjukkan bahwa di negara berkembang, sekitar 65% buruh bekerja di sektor pertanian. Di Indonesia, sektor ini menjadi penyerap tenaga kerja terbesar kedua setelah sektor industri.
Memperingati Hari Buruh berarti juga mendukung gerakan:
– Akses pendidikan dan pelatihan untuk petani
– Perlindungan kerja yang lebih baik
– Penghargaan yang layak terhadap hasil kerja mereka
Karena setiap biji beras, setiap sayuran segar, adalah hasil dari kerja keras yang pantas kita hormati dan syukuri.
Daftar Pustaka:
– FAO. (2023). The State of Food and Agriculture. Food and Agriculture Organization of the United Nations.
– Badan Pusat Statistik (BPS). (2024). Statistik Ketenagakerjaan Indonesia 2024.
– International Labour Organization (ILO). (2023). World Employment and Social Outlook 2023.
Ayo kamu, jangan lupa lakukan kunjungan di akun-akun social media CropLife Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai edukasi dan inovasi teknologi pertanian di Indonesia.
Twitter : @croplifeindo
LinkedIn : Croplife Indonesia
Youtube : Croplife Indonesia
Facebook : Croplife Indonesia
Instagram : Croplife Indonesia
Tiktok : Croplife Indonesia